Banjarnegara – Salah satu
kegiatan survei yang dilakukan oleh BPS Kabupaten Banjarnegara untuk mengukur produktivitas
dan produksi jagung yakni dengan melaksanakan survei ubinan jagung. Kegiatan
ubinan jagung dilaksanakan sebanyak 3 subruond dalan waktu setahun, yakni subround
1 (Januari-April), subruond 2 (Mei-Agustus), dan subruond 3 (September-Desember).
Ubinan jagung yang dilaksanakan di Kabupaten Banjarnegara sedang memasuki
subround 1 (Januari-April).
Ubinan dilaksanakan setelah
didapatkan sampel rumah tangga pertanian yang mengusahakan tanaman jagung berdasarkan
hasil updating/pemutakhiran rumah
tangga pertanian yang berada di blok sensus terpilih sebelum masuk waktu
subround yakni 1-2 minggu sebelumnya. Ketika tanaman jagung milik rumah tangga
petani yang terpilih sebagai sampel telah memasuki waktu panen, lahan tanaman
jagung akan dipetak seluas 2,5 x 2,5 meter persegi untuk dipanen dan diukur
berat jagung pada petak ubinan tersebut.
Hasil penimbangan yang didapatkan
melalui ubinan jagung tersebut akan sangat bervariasi tergantung pada jenis
lahan, varietas jagung yang digunakan, pupuk yang digunakan, jarak tanam yang
diperlakukan, serangan organisme pengganggu tanaman (OPT) dan sebagainya.
Jagung yang dipanen pada petak ubinan yang telah ditimbang akan digunakan untuk
mengukur produksi jagung per hektar.
Setelah dilakukan pengukuran pada
plot terpilih kemudian dilakukan wawancara dengan responden pemilik petak
ubinan jagung.
#BPSKabBanjarnegara
#KabBanjarnegara