Senin, 21 Februari 2022, BPS Kabupaten melaksanakan Syiar Statistik bersama Suara Banjarnegara.
Siaran dimulai dari pukul 09.00 WIB dibuka oleh Kak Larasati, seorang penyiar Radio Suara Banjarnegara dengan para narasumber yaitu Koordinator Statistik Neraca Wilayah Siti Nur'aeni, SP, MM beserta Fungsional Statistisi Ahli yaitu Nanik Puspita R., S.Mn. dan Yokhanan Yogo. P.
Syiar statistik pada kesempatan kali ini membahas mengenai Indeks Pembangunan Manusia (IPM). IPM menjelaskan bagaimana penduduk dapat mengakses hasil pembangunan dalam memperoleh pendapatan, kesehatan, dan pendidikan. Selain itu, IPM juga digunakan untuk mengklasifikasikan apakah sebuah negara atau daerah itu tergolong dalam wilayah maju, berkembang, atau terbelakang.
Disampaikan juga mengenai angka IPM di Banjarnegara untuk Tahun ini, dijelaskan oleh Ibu Siti Nur'aeni bahwa IPM Banjarnegara pada tahun 2021 mengalami kemajuan/peningkatan dibanding tahun sebelumnya. IPM Banjarnegara tahun 2021 sebesar 67.86 atau tumbuh sebesar 0.61% (meningkat 0.41 poin) dibandingkan capaian tahun 2020 (67.45). Secara umum selama periode 2012-2021 status pembangaunan manusia di Banjarnegara masih berada dalam kategori "sedang" (60<IPM<70).
Dari sisi status IPM, pada tahun 2021 Kabupaten Cilacap dan Kebumen telah mengalami perubahan status yakni dari IPM level “sedang” menjadi IPM level “tinggi”. Sedangkan untuk Kabupaten Purbalingga, Banjarnegara, dan Wonosobo masih berstatus IPM “sedang”.
Data itu Mahal, tetapi membangun tanpa data akan lebih mahal. Semoga pembangunan di Kabupaten Banjarnegara dengan data yang berkualitas dapat mengubah Banjarnegara menjadi lebih baik lagi dan lebih sejahtera.
Terima kasih
#bpsbanjarnegara
#bpsprovjateng
#bpsRI
#IPM
#IndeksPembangunanManusia
#Suarabanjarnegara
#radiosuarabanjarnegara