Rapat Koordinasi dan Kolaborasi Program Penanggulangan Kemiskinan di Kabupaten Banjarnegara

Bertempatkan di Pendopo Kabupaten Banjarnegara, Selasa, 8 Juni 2021, diselenggarakan Rapat Koordinasi dan Kolaborasi Program Penanggulangan Kemiskinan di Kabupaten Banjarnegara. Dihadiri diantaranya 108 orang secara daring ataupun luring dari BUMN, BUMD dan para pengusaha.

Dengan dua narasumber yaitu Kepala BPS Kabupaten Banjarnegara, Ratna Setyowati,  S.Si, MT, MA dengan materi “Analisis Data Kemiskinan Untuk Menentukan Program dan Prioritas Sasaran Penanggulangan Kemiskinan” dan Kepala DINSOS PPPA Kabupaten Banjarnegara,  Aziz Achmad, S.Sos dengan materi “Reformasi Pengelolaan data Terpadu Kesejahteraan Sosial”.

Diawali dengan doa bersama supaya rapat dapat berjalan dengan baik sampai akhir acara, kemudian pada pukul 09.00 WIB, rapat dibuka oleh Wakil Ketua Bupati Banjarnegara yaitu H. Syamsudin, S.Pd.,MPd selaku Ketua TKPK Kabupaten Banjarnegara. Dalam sambutannya beliau menyampaikan maksud dan tujuan rapat adalah sebagai bentuk ikhtiar bersama dalam penanggulangan kemiskinan di Kabupaten Banjarnegara serta menyatukan persepsi semua pihak dalam meningkatkan kinerja penurunan angka kemiskinan. Berdasarkan pengalaman, yang tak lepas dari kekompakan semua pihak mulai dari bantuan dari BPS Kabupaten Banjarnegara dalam berbagi ilmu dan menyajikan data untuk menurunkan angka kemiskinan dan semua pihak APBD mari wujudkan Banjarnegara yang bermartabat dan sejahtera.

Kemudian dilanjutkan dengan penyerahan piagam penghargaan kepada perusahaan yang melaksanakan CSR (Corporate Social Responsibility) yaitu program yang wajib dimiliki Perusahaan level menengah hingga besar sebagai bentuk kontribusi pada negara dan masyarakat dalam hal sosial dan ekonomi dan pengentasan kemiskinan.

Beberapa diantaranya adalah; PT Baru Bangkit, Biodipa Batur, BKK Mandiraja, Indonesia Power, BASERNAS, BRI Banjarnegara, POS Indonesia, Samba Beton, Toko Buku Ria Topas, PT Jadi Kuat Bersama, BKK Jateng, RSI Banjarnegara yang diwakilkan oleh PT Baru Bangkit Banjarnegara.

Setelah pemberian materi dilaksanakan sesi tanya-jawab yang mempunyai kesimpulan bahwa dalam penuntasan kemiskinan di Kabupaten Banjarnegara ini melihat persentase data penduduk miskin tahun 2020 yaitu sebesar 15,64% naik 0,88 poin dibandingkan tahun 2019 maka harus menjadi langkah-langkah agar minimal data tersebut bisa kembali ke angka 2019. Semua pihak akan berperan nyata dalam upaya penanggulangan kemiskinan yang dilakukan oleh APBD, bantuan masyarakat, pengusaha, BUMN, BUMD dan masyarakat. Mari wujudkan Banjarnegara yang sejahtera.

Terima kasih