10 Mei 2021 | Kegiatan Statistik
Perkembangan pariwisata Indonesia selama beberapa tahun terakhir cukup menggembirakan. Hal ini ditandai dengan masuknya sektor pariwisata sebagai salah satu dari 5 (lima) sektor prioritas pembangunan nasional, sebagaimana yang tercantum dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2017 yaitu sektor pangan, energi, maritim, pariwisata, kawasan industri dan kawasan ekonomi khusus (KEK). Dalam KEK sendiri juga terdapat KEK Pariwisata, seperti KEK Tanjung Lesung, yang menunjukkan adanya upaya sungguh-sungguh untuk mengembangkan pariwisata nasional.
Saat ini pengembangan pariwisata Indonesia difokuskan pada amenitas dan aksesibilitas terutama infrastruktur bandara, penerbangan langsung, transportasi darat ke obyek wisata, maupun pelabuhan cruise dan yacth. Pemerintah Indonesia berusaha agar di tiap-tiap destinasi wisata, terutama 10 destinasi wisata prioritas pemerintah memiliki bandara internasional, dihubungkan jalan tol dan jalur kereta api, serta memiliki fasilitas pelabuhan yang berstandar internasional.
Selama ini, Jakarta, Yogyakarta, dan
Bali menjadi baromerter kegiatan pariwisata nasional, sehingga menjadi sasaran
para investor untuk mendirikan hotel, restoran/rumah makan dan usaha jasa
pariwisata lainnya. Namun, sebenarnya banyak wilayah lain yang mulai mengalami
pertumbuhan pariwisata cukup pesat seperti, Sumatera Utara dengan Danau Toba,
Sulawesi Tenggara dengan Wakatobi, Papua Barat dengan Raja Ampatnya, serta
beberapa wilayah potensial lainnya. Selain itu, saat ini mulai marak adanya
penyelenggaraan beberapa kegiatan di bidang jasa
pariwisata, misalnya semakin meningkatnya restoran/rumah makan,
paket tour wisata, peningkatan pemakaian hotel seperti seminar, rapat, lokakarya
dan kegiatan MICE lainnya.
Namun saat ini data mengenai usaha jasa pariwisata masih dirasa minim. Data penyedia jasa pariwisata yang tersedia hingga saat ini dianggap masih belum up to date, sehingga dipandang perlu untuk melakukan kegiatan pengumpulan data/informasi kembali mengenai berbagai karakteristik penyedia jasa pariwisata. Updating data dilakukan dengan mengambil data-data administratif yang tersedia diberbagai instansi/lembaga seperti Dinas Pariwisata, BKPMD, dan lain-lain. Dalam rangka untuk memperoleh hasil yang lebih efektif, maka data-data administratif dari berbagai instansi/lembaga tersebut perlu dilakukan updating atau pengecekan lapangani terkait keberadaan penyedia jasa pariwisata dimaksud.
Updating atau pemutakhiran Direktori Usaha Jasa Pariwisata bertujuan untuk memelihara tersedianya informasi keberadaan usaha penyedia jasa pariwisata yang masih aktif yang berguna sebagai kerangka sampel berbagai survei sekaligus bermanfaat untuk keperluan lain terkait Statistik Pariwisata.
Di Kabupaten Banjarnegara, kegiatan Updating atau pemutakhiran Direktori Usaha Jasa Pariwisata diawali dengan briefing petugas yang dilaksanakan pada tanggal 10Maret 2021 di ruang meeting lantai 2 BPS Kabupaten Banjarnegara . Kegiatan ini menjadi tanggung jawab Fungsi Statistik Distribusi. Updating atau pemutakhiran Direktori Usaha Jasa Pariwisata ini juga dibarengi dengan tagging untuk wilkerstat.
Berita Terkait
Briefing Updating Direktori Usaha Penyedia Jasa Pariwisata
Briefing Updating Direktori Jasa Pariwisata-BUMD
Pelatihan Petugas Updating Direktori Usaha/ Pengusaha Ekonomi BPS Kabupaten Banjarnegara
Pelaksanaan Updating Podes 2020
Peninjauan Lapangan Direktori Usaha Tani Lainnya (DUTL) Tahun 2022
Pengolahan Hasil Updating Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) Maret 2022
Badan Pusat Statistik
Badan Pusat Statistik Kabupaten Banjarnegara (Statistics of Banjarnegara Regency)Jl. Selamanik 33 Banjarnegara 53415 Provinsi Jawa Tengah
Telp (62-286) 591893
Faks (62-286) 592816
Mailbox : bps3304@bps.go.id
Tentang Kami